Pondok Entreprenur Qur’ani Cabang Cimenyan
VISI
Membangun insan berjiwa entrepreneur yang menjunjung tinggi nilai-nilai Al-Qur’an dan As-Sunnah, tangguh, mandiri dan memandirikan
MISI
Membina dan mendidik serta menyiapkan pribadi yang berakhlaqul kharimah
Menanamkan dan menumbuhkan jiwa entrepreneur muslim
Membangun sikap mental yang kuat, disiplin, inovatif, percaya diri, kerja keras dan berjiwa pemimpin yang memiliki visi ke depan dalam berwirausaha
Membantu mensejahterakan yatim dan dhuafa dengan memberikan keterampilan dan pembinaan langsung guna menjadi pribadi yang mandiri
[URIS id=2144]
Latar belakang
Kemajuan zaman yang telah terjadi dewasa ini, tidak serta merta menjadikan akhlak dan pengetahuan agama seseorang semakin menjadi baik. Bahkan, kemajuan teknologi yang ada sekarang telah banyak disalahgunakan untuk kepentingan yang merusak jati diri manusia itu sendiri sebagai makhluk yang beradab, bahkan merusak tatanan agama yang telah disyari’atkan oleh sang pemilik kehidupan ini.
Akibat yang terjadi adalah kita sulit mendapatkan Generasi yang mampu mempelajari dan menghafal al Qur’an dengan baik dan benar, apalagi mau mengamalkan kandungan yang ada di dalamnya. Bahkan anak-anak tersebut sudah sangat jarang mengenal siapa saja tokoh-tokoh pejuang Islam dikalangan para sahabat, tabi’in, tabi’ut tabi’in dan generasi-generasi sesudahnya.
Selain akibat dari kurangnya perhatian orangtua atas perkara agama dan akhlak, pola fikir dan sifat yang demikian juga terbentuk akibat salah dalam memilih lingkungan dan teman pergaulannya. Padahal teman dan lingkungan merupakan salah satu aspek yang terpenting dalam pembentukan karakter dan akhlak
Allah SWT telah mengajarkan kepada kita bagaimana seharusnya mendidik masyarakat muslim anak dan mengarahkan mereka agar memilih teman-teman yang baik, serta siapa-siapa saja yang harus dan layak kita gauli.
Rasulullah SAW sendiri telah memberikan nasehat kepada kita agar mampu menjadi pribadi muslim yang baik. Abu Hurairah berkata, telah bersabda Rasulullah, “Tanda-tanda baiknya keislaman seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya.” (HR Tirmidzi) Pada hadits yang lain disebutkan bahwa Nabi saw bersabda, “Seseorang tidak akan sampai pada derajat taqwa sebelum ia meninggalkan perkara yang tidak berguna karena khawatir berbuat sia-sia.”
Adanya degradasi moral yang sudah begitu parah ini menyebabkan beralihnya kebiasaan dan kesenangan anak-anak serta Orang Tua dan para remaja muslim, dari senang berlama-lama membaca Al Qur’an menjadi senang berlama-lama membaca koran dan majalah atau melihat TV/bioskop; dari senang menghadiri majelis-majelis ta’lim menjadi senang mencari dan menghadiri acara-acara hiburan (seperti konser, pesta-pesta atau perayaan, diskotik atau acara pertemanan); dari senang menolong dan mengutamakan (itsar) sesama menjadi senang membuat susah orang lain (dengan cara meng”ghibah”, menfitnah, menjatuhkah dan berbagai tipu daya lainnya); dari senang menyedekahkan hartanya di jalan Allah menjadi senang membelanjakan dan menghambur-hamburkan uangnya.
Ini adalah sebagain kecil dari berbagai macam penyimpangan moral dan akhlak yang sudah begitu akut dan telah menjangkiti generasi ummat Islam dewasa ini. Maka sudah sewajarnya jika pada masa sekarang ini kemampuan anak dalam memahami Al Qur’an sangat rendah, apalagi untuk mau menghafalkan, mengajarkan dan mengamalkan isinya. Sehingga yang akan terjadi adalah lambat laun agama Islam hanyalah tersisa namanya saja, dan Al qur’an hanya tersisa tulisannya saja. Dan Hal ini mulai terbukti dimana sangat banyak dikalangan orang Islam sendiri yang tidak mengerti apa itu Islam, meninggalkan sebagian (ataupun seluruhnya) ajaran Islam, bahkan mulai banyak yang berani menentang dan mempertanyakan kebenaran ajaran Islam. Mereka mulai ragu dengan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran agama Islam.
Kemunduran akhlak Ini sangat sesuai dengan apa yang telah diberitakan oleh Rasulullah dalam kitab Al Misykat yang Artinya; “Akan datang suatu zaman bahwa tidak akan tersisa Islam kecuali namanya saja dan tidak pula Al Qur’an kecuali tulisannya saja.”
Ini adalah sedikit alasan yang melatarbelakangi mengapa perlunya didirikan Pondok Entrepreneur Qur’ani.
Tujuan
Berdirinya Pondok Entrepreneur Qur’ani ini semata-mata ditujukan dalam rangka mencetak para penghafal al-quran yang ditunjang dengan kemampuan entrepreneurship.
Target Pembinaan
-Santri Mukim
Santri mukim adalah santri yang tinggal di pondok selama dua tahun berumur 15 – 20 tahun.
-Santri Non Mukim
Santri Non Mukim adalah Santri yang tidak tinggal di pondok, dari mulai siswa SD, SMP, SMA, Mahasiswa, dan Para Orang Tua.
Indikator Keberhasilan
-Santri Mukim mampu menghafal Al-Qur’an 30 juz dalam kurun waktu dua tahun.
-Santri Non Mukim mampu menghafal Al-Qur’an Minimal 10 Juz dalam kurun waktu dua tahun.
Program
Aqidah
Tahsin Al Qur’an
Tahfidz Al Qur’an
Ulumul Qur’an
Tafsir
Sirah Nabawiyah
Tsaqofah Islamiah
Fiqih
Bahasa Arab
Entrepreneur
Iuran Bulanan Santri
-Santri Mukim
Iuran Makan Santri : Rp 400.000,-
Iuran Asrama : Rp 100.000,-
Jumlah : Rp 500.000,-
*Full Beasiswa Bagi Santri yatim dan Dhuafa yang Berprestasi
-Santri Non Mukim
Biaya Bulanan : Rp 20.000,-/Bulan
*Sarana dan Prasana
Sarana adalah tempat, ruang menghafal, dan lingkungan yang kondusif
Prasarana adalah alat penunjang pendidikan
*Pengasuh atau Ustadz
Pengasuh Pondok Entrepreneur Qurani cab. Cimenyan adalah ustadz yang ditempatkan oleh Pondok Entrepreneur Qur’ani Pusat. Ustadz adalah seseorang yang memiliki kompetensi untuk mengajarkan pelajaran agama Islam untuk menjadi pengajar, dengan kriteria memiliki hafalan 30 juz, memahami PEQ Method, dan wawasan Keislaman.
Kriteria Santri Pondok Entrepreneur Qur’ani
-Santri Mukim
Mampu membaca alquran dengan baik
2. Umur 15 – 20th
3. Tidak merokok
4. Berkepribadian islami
5. Bersedia tinggal di pesantren hingga selesai
6. Bersedia mengikuti semua kegiatan ponpes
7. Siap ikut tes & wawancara
8. Sehat jasmani & rohani
9. Tidak sedang menjalani pendidikan baik formal maupun non formal
10. Tidak bekerja
-Santri Non Mukim
Mempunyai semangat dalam menghafal Al Qur’an
Tidak merokok
Sudah lancar membaca Al Qur’an
Mekanisme Penerimaan Santri
– Mengisi formulir pendaftaran
– Mengisi surat pernyataan bersedia menjadi santri
– Mengikuti tes baca Qur’an
– Mengikuti tes tulis
– Mengikuti wawancara yang di dampingi orang tua
Tata Tertib
BAB I Kewajiban
Beriman dan Bertaqwa kepada Allah SWT
Shalat Berjamaah 5 waktu Masjid
Berakhlakul karimah kepada Ustadz, Pengurus, sesama santri dan Masyarakat sesuai dengan ketentuan syar`i
Mengikuti kegiatan-kegiatan yang telah ditentukan oleh Pondok
Ijin kepada Ustadz apabila meninggalkan lingkungan Pondok sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Menjaga ketertiban serta kebersihan lingkungan serta fasilitas Pondok
Shalat Qiyamullail
Menghormati tamu sesuai dengan adab dan ketentuan yang berlaku
Mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Pondok Entrepreneur Qur’ani
BAB II Larangan
Berhubungan dengan selain Mahram kecuali ada hajat Syar`i
Memakai atau Mengambil hak oranglain tanpa seizin Pemiliknya.
Mengikuti kegiatan tanpa ijin
Menggunakan HP tanpa seizin Ustadz
Menonton pertunjukan apapun yang bersifat maksiat
Melanggar syari`at islam, tata tertib yang berlaku
Mengganggu orang yang sedang belajar (mengaji)
BAB III Anjuran
Memperbanyak membaca Al-qur`an dan Menghafalnya
Memperbanyak melakukan ibadah ibadah sunnah ( Qiyamullail, Dhuha, Rawatib, Puasa Senin-Kamis dll)
Memanfaatkan waktu senggang untuk Menghafal, Mengaji atau Belajar
Saling tolong menolong dengan temannya
BAB IV Perubahan dan Operasional
Tata tertib ini dapat dirubah oleh pengasuh atau pengurus yang mempunyai mandat
Ketentuan – ketentuan diatas dibuat untuk dijalankan
Lokasi Pondok Enterepreneur Qur’ani Cabanag Cimenyan
Jl. Sasak Batu 45, RT 02 RW 01, Mandalamekar, Cimenyan, Kab. Bandung
WA Admin : 0822-1764-5404(Ust. Hamzah Fahmi Reza)
0821-1615-4080 (Ust. Ahamd)
Pendaftaran Santri Pondok Entrepreneur Qur’ani Yayasan Sedekah Produktif dilakukan pada Tanggal 7 April 2017.
Silahkan klik “Mendaftar Sekarang” dan isi formulir yang di sediakan .